Sabtu, 09 Juni 2012

Alhamdulillah ... Akhirnya di ACC ^_^

Hari itu hari senin, tepatnya tanggal 4 Juni 2012. Dengan santainya saya memainkan laptop kesayangan saya (karna tanpa ini tidak akan bisa nge-blog dan yang paling penting ngerjain skripsi). Niat nya hari ini ingin saya jadikan hari istirahat sebelum besok menemui pembimbing lagi. 

Tapi, sekitar jam 9 pagi sahabat saya Lindra tiba-tiba ngetok kamar saya, dia bilang ingin melihat contoh proposal skripsi saya, dan dengan nafas yang seperti habis lari maraton dia bilang bahwa hari ini menemui pembimbing kami (kebetulan kami satu bimbingan) jam 12 siang. Dengan santai nya saya jawab, "kamu ngigo yak makcie (panggilan saya untuk lindra), ibunya kan bilang hari selasa bukan hari ini, ini masih hari senin mak". lalu dia berkata "indak do, ibunya sms lagi pagi tadi katanya di ganti hari ini karena besok harus rapat seharian, emang kamu gak di sms sama ibunya?". Dengan polos saya jawan "enggak". 

Langsung saja saya siap-siap dan menggantikan niat bermalas-malasan di kostan untuk hari itu menjadi doa agar proposal skripsi saya di terima hari ini, dan bisa melanjutkan untuk seminar. Perlu di ketahui, saya perlu waktu sebulan untuk menemui ibunya sekedar minta acc proposal skripsi saya setelah revisi terakhir kemarin.

15 menit sebelum jam 12 saya sudah sampai di WL (Widya Loka), langsung saja saya melihat ke ruangan pembimbing saya. Ternyata ibunya belum ada di tempat. dan saya menunggu satu jam sampai akhirnya ibunya baru datang ke ruangan. Sekedar pemberitahuan, yang menunggu pembimbing saya itu bukan hanya saya, tetapi ada enam orang lainnya yang menunggu ibunya dengan kepentingan yang berbeda-beda. Ada yang menunggu karena ingin bimbingan proposal skripsi seperti saya, ada yang ingin bimbingan mengenai laporan magangnya dan ada pula yang menunggu karena ingin presentasikan tugas yang di berikan di kelas.

Tidak lama setelah masuk ke ruangan, ibunya keluar lagi untuk mempersilahkan masuk. saya masuk terlebih dahulu dari yang lainnya, karena memang sayalah yang datang lebih dulu di sana. Tidak lama saya berada di dalam, karena ternyata proposal saya langsung di tandatangani. itu artinya proposal skripsi saya selesai, tidak di kritisi lagi untuk di revisi :D

Memang belum berakhir sih perjuangan saya untuk mendapatkan gelar S1, tapi ini merupakan kemajuan yang menyenangkan. Hari itu juga, tanpa menunggu lagi saya langsung mengumpulkan berkas2 yang di perlukan untuk mengikuti seminar ke R6. Hari rabu nya nama saya dan dua penguji saya langsung keluar di mading R6, cukup menyenangkan karna nama yang keluar adalah nama penguji yang katanya baik hati. 

Hari kamis saya langsung sms penguji 1 saya, tetapi katanya berkas saya belum sampai ke beliau sehingga saya belum bisa mengikuti seminar. pupus deh harapan saya, akhirnya saya putuskan nanti saja menghubungi penguji jika sudah selesai uas. Tetapi ternyata Allah punya rencana lain, hari jum'at tanggal 8 Juni 2012 temen saya Kekew memberitahukan kepada saya bahwa penguji 2 saya minta di temui hari senin setelah jam 12 untuk seminar.

minta doa nya yaa sahabat agar seminar proposal saya berjalan lancar dan mendapatkan nilai A ^_^


Kamis, 07 Juni 2012

RSPQ (Rumah Singgah Pecinta Al-Qur’an)


Rumah singgah, dari namanya saja kita bisa membayangkan bahwa ini adalah sebuah rumah yang dapat kita singgahi untuk sementara waktu, beristirahat, merileks-kan badan sebelum melanjutkan perjalanan menuju tujuan akhir. Ya, rumah ini dapat kalian kunjungi kapanpun kalian mau, mulai dari anak-anak usia pra-TK sampai lanjut usia pun bisa mendatangi rumah ini. Rumah ini bukan hanya rumah singgah biasa, tetapi rumah ini dapat membuat orang-orang yang mengunjunginya lebih mengenal, memahami, dan mencintai Al-Qur’an.
Rumah ini terletak di jalan sukabirus  dekat kampus Telkom Dayeuh Kolot. Pendiri dari rumah singgah ini adalah salah satu alumni ITT (Institut Teknologi Telkom) *lain kali akan saya ceritakan tentang pendiri dari rumah singgah ini*.

RSPQ sendiri merupakan sebuah lembaga social pendidikan non-profit yang memiliki tujuan untuk mengabdi kepada masyarakat guna bersama-sama memperbaiki kualitas moral/akhlak keseharian umat manusia dengan semangat persaudaraan tanpa batas.

Visi dari RSPQ adalah menjadi lembaga social pendidikan non-profit yang berperan aktif terhadap perbaikan pendidikan dan moral generasi bangsa.

RSPQ memiliki lima misi, diantaranya:                
  •  Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi masyarakat.
  • Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang mendidik di bidang akademin, moral dan keterampilan.
  • Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri.
  • Meningkatkan kesiapan masyarakat dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang berakhlak Al-Qur’an.
  • Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan anak.

Saya sendiri adalah tenaga pengajar di RSPQ ini, bertemu dengan anak-anak yang super aktif memiliki kesan dan cerita sendiri untuk saya. Awal berkenalan dengan mereka, membuat saya berfikir mereka adalah anak-anak yang hebat, yang nantinya mereka akan menjadi penerus perjuangan kami dalam menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang cerdas dan memiliki aklah yang mulia.
Lain kali akan saya ceritakan juga mengenai kegiatan-kegiatan seru yang di adakan oleh RSPQ, dan bagaimana saya bisa bergabung di tempat ini. Nantikan yaa ^_^

Rabu, 06 Juni 2012

Setelah ini Saya Harus Kemana ?

2 minggu yang lalu adalah pengumuman kelulusan untuk anak SMA.
Sekarang mereka sedang sibuk memikirkan universitas mana yang mereka masuki
Sibuk menjawab contoh-contoh soal demi dapat memasuki Universitas terbaik yang mereka inginkan.

Jadi teringat 4 tahun lalu, saat saya sedang dalam posisi mereka
Mungkin saya lebih beruntung, karena sebelum pengumuman kelulusan keluar, saya sudah di terima di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung.
Yaa.. kampus yang saya tempati sekarang ini. Saya di terima di perguruan tinggi ini melalui seleksi PMDK

Saya tidak pernah merasakan deg-deg-an menunggu pengumuman SNMPTN
Saya juga tidak pernah merasakan mengikuti tes masuk di berbagai perguruan tinggi
Di saat saya ingin bermain, teman-teman saya sedang belajar karena masih ada test-test yang harus mereka lalui.

Awalnya saya hanya coba-coba mengikuti PMDK, karena saya melihat bahwa saya dapat memenuhi persyaratan yang telah di tetapkan.
Itupun ada perubahan tujuan, awalnya saya ingin mendaftar di UI, saya ingin sekali menjadi bagian dari almamater UI, tetapi saat PMDK masuk ke sekolah, hanya poltek UI yang ada, dan itu untuk D3. Saya tidak jadi mendaftar di UI karena menurut saya mendaftar untuk menjadi lulusan D3 itu tanggung, kenapa tidak sekalian S1? jadi kan tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan uang untuk sekolah.

Akhirnya saya mendaftar di IMTelkom yang saat itu masih bernama STMB (Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis). Niat tidak niat sih masuk sana, dalam hati saya kalau saya masuk ya Alhamdulillah dan kalau tidak masuk ya saya bisa cari Universitas lain yang bisa menerima saya.

Saking tidak begitu antusias nya terhadap pengumuman PMDK ini, dan melihat saingan saya di sekolah itu adalah 3 orang anak IPA, membuat saya sudah tidak begitu berharap dapat di terima. hingga suatu ketika, di saat saya pulang bimbel salah satu teman saya memberikan ucapan selamat kepada saya. saya merasa bingung, itu ucapan selamat untuk apa ? sementara ulang tahun saya masih sangat lama.

Dan teman saya menjelaskan bahwa saya di terima di STMB melalui jalur PMDK yang saya lalui. jujur saya sangat kaget, hingga saya hanya bertanya "memang kamu tau dari mana kalau aku di terima? perasaan di mading tidak ada pengumuman apa-apa?". dan dia berkata "di website nisya! memang kamu tidak tau kapan pengumumannya keluar?". dan saya menjawab"tidak". jujur saat itu saya sangat gaptek sekali.

Waktu berlalu begitu cepat, rasanya beru kemarin saya menjadi seorang mahasiswa. tapi kini, di tahun ini saya akan menjadi seorang sarjana.

Merenung..


Itulah yang saat ini sedang saya lakukan.

Rasanya waktu ini cepat sekali berjalan, seperti berlari meninggalkan diri ini.

Padahal, ia berjalan seperti biasanya, sebagaimana seharusnya.

Saya sadar. Bukan waktu yang berlari, tetapi sayalah yang merangkak dalam menjalani hidup ini.

Begitu lambat hingga belum ada sesuatu yang berarti yang dapat di hasilkan.

“heii,, umurmu sudah menginjak 22 tahun, apa yang kau berikan untuk dirimu? Apa yang kau berikan untuk orangtuamu yang sudah berjuang selama ini untuk menghidupimu, apa yang kau berikan untuk adik-adikmu, dan apa yang sudah kau berikan untuk orang-orang di sekitarmu???” rasanya ingin sekali meneriaki kata-kata itu kepada diri ini.

Do Something nisyaaa, Do Something !!!!!!!

5 Juni 2012
Kamar Tiwi
 23.00

Niat..

Niat, seringkali hal ini di sepelekan oleh orang-orang dalam melakukan sesuatu. Padahal niat sendiri itu penting. Kenapa saya bilang penting ? karena jika di dalam melakukan segala sesuatu, dan kita selalu meniatkan untuk mendapatkan keridhaan Allah. InsyaAllah, Allah akan membantu kita dalam aktivitas yang sedang kita kerjakan.

Saya ingin memberikan contoh, dimana kita merasa telah melakukan banyak hal kebaikan yang kita persembahkan untuk diri sendiri, orangtua, saudara, teman, atau bahkan orang lain yang tidak kita kenal. Tetapi, kebaikan itu tidak ada artinya di hadapan Allah. Tentu kita akan merasa sia-sia mengerjakan itu semua.

Maka niatkanlah segala sesuatu untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Janganlah sekali-sekali kita merasa ingin di puji atau ingin di lihat baik di hadapan orang lain. Semoga kita tidak termasuk orang yang merugi sahabat, yang telah banyak melakukan berbagai hal di dunia tetapi tidak ada nilainya di akhirat. Luruskanlah kembali niat, sesungguhnya jika segala sesuatu di lakukan hanya karena mengaharapkan keridhaanNya, surga bukanlah hal yang mustahil.

Padang Bisu


“Padang Bisu”. Itu panggilan buat saya yang sering di ucapkan oleh teman-teman dekat saya. “kamu itu gak punya budaya dan gak punya kampung”, kata-kata ini lebih sadis lagi. Tapi saya tidak pernah marah dengan ucapan mereka. Karena memang benar apa yang mereka katakan.

Saya adalah orang Minang Asli. Kedua orang tua saya adalah orang padang. Mereka lahir di padang dan seperempat waktunya di habiskan di sana, tidak seperti saya yang memang dilahirkan di jakarta dan di besarkan di bekasi sejak umur 7 tahun. Pulang kampung? Itu baru saya lakukan 3x dari saya lahir sampai umur saya yang kini menginjak ke-22 tahun. Ketika pulang kampungpun saya hanya sebentar berada di sana, paling lama seminggu saya berada di sana. 

Untuk mengerti bahasa minang, saya sangat mengerti sekali. Saya mengerti untuk setiap kalimat yang di ucapkan dalam bahasa minang. Tetapi jika di suruh mengucapkan atau berbicara dalam bahasa minang, saya begitu lemah. Lidah ini sudah terbiasa dengan bahasa betawi yang sangat kental di telinga selama bergaulan saya. 

Pernah suatu ketika di tanya, “memang dirumah menggunakan bahasa apa ? tidak di ajarkan untuk berbicara minang kah?”. Dulu ummi sempat membiasakan untuk ngobrol dengan bahasa minang ketika di rumah, tetapi tetap saja saya menjawabnya dengan bahasa indonesia. Dan ketika di suruh menjawabnya dengan bahasa minang saya tidak mau. Alasan saya waktu itu adalah saya tidak berminat untuk mengucapkan dan belajar bahasa itu, toh teman-teman saya di sini juga tidak ada yang berbicara dengan bahasa minang. 

Kini, setelah menginjak bangku perkuliahan, banyak sekali teman saya yang orang minang. Bahkan teman sebelah kamar kost saya dan sahabat saya adalah orang minang. Mau tidak mau saya harus belajar dan membiasakan berbicara bahasa daerah saya. Karena, saya merasa malu dengan mereka. Di panggil “padang bisu” itu gak enak lho :D
Dan kini sedikit-sedikit saya bisa berbicara bahasa minang, bahkan jika berbicara dengan sahabat saya, saya menggunakan bahasa daerah asal saya di depan teman-teman saya yang orang jawa.

Suatu saat saya ingin ke padang, tempat dimana orang tua saya di lahirkan, untuk waktu yang lebih lama dari biasanya, saya ingin mengelilingi kota itu dan mengenalnya lebih dekat.

Semangat Itu Kembali Hadir


Dulu, 8 tahun yang lalu, diri ini di selimuti semangat yang tinggi untuk membela agamaMu. 

Dulu, 8 tahun yang lalu diri ini berjuang di jalan untuk menyorakkan kebenaran kepada mereka yang buta akan ajaranMu

Dulu, 8 tahun lalu diri ini  berada di lingkungan dimana semua orang selalu menyebut namaMu dan mengajakku untuk lebih dekat kepadaMu

Namun, setelah itu, diri ini hampa tanpa tujuan

Diri ini tersesat dalam bujuk rayu dunia

Diri ini terbenam dalam kemaksiatan

Mungkin itu semua adalah ujian yang kau berikan, Kau uji seberapa besar ketakwaanku jika berada di sekililing orang-orang yang jauh dari-Mu, di sekililing orang-orang yang bahkan tidak mengenalMu

Ternyata iman ini belum begitu kuat berada di luar sana, diri ini begitu rapuh dan mudah terombang-ambing oleh ombak, dan akhirnya tenggelam bersama arus.

Kini kurasakan kembali hadirMu ya Allah

Kurasakan kembali kasih sayangMu

Kau berikanku hidayah setelah Kau beri ujian yang berat kepadaku, hampir ku tak bisa memikulnya, hampir ku terhempas dalam jurang keputusasaaan. Mengapa harus jalan ini yang ku lalui ya Allah ? mengapa harus melalui kemaksiatan demi kemaksiatan yang telah ku lakukan, baru Kau berikan ku hidayahMu. Rasanya diri ini sudah terlalu jauh meninggalkanMu.

Namun, ku harus bersyukur, karena sekarang Kau tunjukkan jalanMu kembali, Kau pertemukanku dengan orang-orang yang selalu mengingatMu dan mengajak hambaMu ini untuk selalu dekat denganMu. Aku bersyukur karna hari ini Kau sadarkan aku, bukan nanti setelah nafas ini Kau ambil kembali.

Semangat itu kembali hadir, semangat 8 tahun lalu yang selalu ingin membela agamamu, semangat yang membuatku ingin meraih surgaMu, semangat yang membuat hamba berlomba dengan seluruh makhluk ciptaanMu untuk selalu menuruti perintahMu demi mendapatkan cintaMu.

Ku mohon, jangan kembalikanku ke dalam jalan kesesatan setelah Kau tunjukkan kembali jalanMu ya Allah. Jaga hamba agar tetap istiqomah di jalanMu. jaga semangat ini agar tidak hilang kembali.

5 Juni 2012
Masjid Samsul Ulum
menunggu waktunya sholat ashar
 

Selasa, 05 Juni 2012

Allah Bersama Orang-Orang yang Sabar


65. Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu’min untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.
66. Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar
Q.S Al-Anfaal (8) : 65-66

Ayat di atas menerangkan bahwa Allah akan selalu bersama dengan orang-orang yang sabar.
Sabar dapat di artikan dalam dua hal. yaitu, sabar dalam menunggu atau tidak tergesa-gesa dan sabar dalam menghadapi ujian.

Contoh tidak boleh tergesa-gesa di sini adalah ketika kita berdoa meminta sesuatu kepada Allah. Tidak bisa detik ini kita berdoa dan detik itu juga Allah akan mengabulkan doa kita. kita harus bersabar menunggu waktu yang tepat Allah akan mengabulkan doa kita. berbagai macam waktu terkabulnya doa. bisa detik ini, satu jam kemudian, satu hari kemudian atau bahkan satu tahun kemudian. karena Allah mengetahui apa yang terbaik untuk kita.

Sabar dalam menghadapi ujian adalah ketika hati kita lapang dan tidak mengeluh terhadap masalah yang menimpa kita. Adanya ujian karena Allah SWT ingin menguji keimanan kita, jika kita mampu melewati ujian tersebut maka naiklah level keimanan kita. 

Berdo'alah kepada Allah. Karena sesungguhnya setiap doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT tidak ada yang tidak di kabulkan, karena Allah menyukai hambaNya yang memohon dan meminta. Sebanyak apapun doa yang kita pinta, Allah akan mengabulkannya. Karena Allah Maha Kaya dan Maha Memiliki Segalanya.

Yakinlah bahwa Allah tidak akan meninggalkan kita dalam kesedihan dan tidak akan mengabaikan kita dalam kesusahan. Melainkan pahala yang berlimpah akan di berikan kepada kita ketika kita sabar dan tawakal.

Menjadi orang yang sabar memang sulit, sangat sulit. Semoga Allah sesalu memberikan kita rasa sabar..