Rabu, 06 Juni 2012

Padang Bisu


“Padang Bisu”. Itu panggilan buat saya yang sering di ucapkan oleh teman-teman dekat saya. “kamu itu gak punya budaya dan gak punya kampung”, kata-kata ini lebih sadis lagi. Tapi saya tidak pernah marah dengan ucapan mereka. Karena memang benar apa yang mereka katakan.

Saya adalah orang Minang Asli. Kedua orang tua saya adalah orang padang. Mereka lahir di padang dan seperempat waktunya di habiskan di sana, tidak seperti saya yang memang dilahirkan di jakarta dan di besarkan di bekasi sejak umur 7 tahun. Pulang kampung? Itu baru saya lakukan 3x dari saya lahir sampai umur saya yang kini menginjak ke-22 tahun. Ketika pulang kampungpun saya hanya sebentar berada di sana, paling lama seminggu saya berada di sana. 

Untuk mengerti bahasa minang, saya sangat mengerti sekali. Saya mengerti untuk setiap kalimat yang di ucapkan dalam bahasa minang. Tetapi jika di suruh mengucapkan atau berbicara dalam bahasa minang, saya begitu lemah. Lidah ini sudah terbiasa dengan bahasa betawi yang sangat kental di telinga selama bergaulan saya. 

Pernah suatu ketika di tanya, “memang dirumah menggunakan bahasa apa ? tidak di ajarkan untuk berbicara minang kah?”. Dulu ummi sempat membiasakan untuk ngobrol dengan bahasa minang ketika di rumah, tetapi tetap saja saya menjawabnya dengan bahasa indonesia. Dan ketika di suruh menjawabnya dengan bahasa minang saya tidak mau. Alasan saya waktu itu adalah saya tidak berminat untuk mengucapkan dan belajar bahasa itu, toh teman-teman saya di sini juga tidak ada yang berbicara dengan bahasa minang. 

Kini, setelah menginjak bangku perkuliahan, banyak sekali teman saya yang orang minang. Bahkan teman sebelah kamar kost saya dan sahabat saya adalah orang minang. Mau tidak mau saya harus belajar dan membiasakan berbicara bahasa daerah saya. Karena, saya merasa malu dengan mereka. Di panggil “padang bisu” itu gak enak lho :D
Dan kini sedikit-sedikit saya bisa berbicara bahasa minang, bahkan jika berbicara dengan sahabat saya, saya menggunakan bahasa daerah asal saya di depan teman-teman saya yang orang jawa.

Suatu saat saya ingin ke padang, tempat dimana orang tua saya di lahirkan, untuk waktu yang lebih lama dari biasanya, saya ingin mengelilingi kota itu dan mengenalnya lebih dekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar