Jumat, 31 Agustus 2012

Hijab

Berbicara mengenai hijab. saya adalah wanita yang telah benar-benar berhijab semenjak usia 12 tahun. waktu itu ketika saya masuk di sekolah menengah pertama pada tahun 2002 lalu. sebelum usia itu saya juga telah berhijab, tetapi hanya ketika pergi jauh dari rumah dan ke pengajian saja. di sekolah SD sendiri dan ketika main di dekat-dekat rumah hijab itu saya lepas. 

berhijabnya saya di usia 12 tahun itu bukan karna hidayah yang menginginkan saya untuk mengenakan jilbab,  bukan karna ingin menunaikan perintah Allah karna kewajiban bagi wanita yang sudah baligh untuk menutup auratnya, karena saat itu saya belum pada masa baligh. tetapi karena sekolah menengah pertama yang saya masuki mengharuskan saya untuk menutup rapat aurat saya. yah, saya bersekolah di pesantren ketika SMP.

masuk di sekolah pesantren tersebut juga melalui negosiasi dengan orang tua. karena saya sebenarnya tidak ingin bersekolah di pesantren, saya ingin masuk di sekolah smp favorite di daerah tempat tinggal saya, di situpun saya bilang bahwa di smp negeri pun saya akan mengenakan jilbab. tetapi orang tua tidak mengizinkan. karna mereka ingin anaknya mengenakan jilbab, ingin melihat anaknya menutup auratnya rapat-rapat dan mempelajari agama secara mendalam. tidak seperti mereka yang benar-benar mengenal agama islam setelah beranjak dewasa (sebelum itu hanya islam ktp) . mereka takut kalau saya ikut dalam pergaulan yang tidak pantas. sampai akhirnya saya menyetujui dimasukkan ke dalam pesantren dengan syarat ketika SMA saya ingin sekolah di SMA negeri. karna saya takut tidak bisa masuk universitas negeri atau universitas favorite jika lulusan pesantren.

tapi ternyata pandangan saya salah. ketika ikut tes masuk SMA negeri, saya berdua dengan teman saya yang lulusan smp favorite di lingkungan tempat tinggal saya. dia juga lulus dengan nilai yang memuaskan dari smp nya. saya takut tidak di terima karena hanya lulusan pesantren, berbeda dengan teman saya yang lulusan SMP favorite. tapi ternyata Allah mengabulkan do'a saya, DIA mengizinkan saya untuk bersekolah di SMA negeri. dan teman saya itu tidak lolos tes sampai akhirnya masuk ke sekolah swasta yang ada di lingkungan tempat dimana saya tinggal.

mulai saat itu saya yakin. islam, pesantren, dan jilbab tidak menghalangi saya untuk lebih unggul dibandingkan yang lain. 

dan sekarang saya bersyukur dulu orang tua saya memaksa saya untuk berjilbab
saya bersyukur dulu orang tua saya memaksa saya untuk masuk pesantren
saya bersyukur dulu orang tua saya memaksa saya untuk mengaji
saya bersyukur orang tua saya sangat keras mendidik anak-anaknya mengenai hal agama.

karna tanpa itu, mungkin sekarang saya sudah mengumbar aurat saya kemana-mana
tanpa itu saya tidak mengenal ajaran-ajaran agama yang saya anut
dan tanpa itu mungkin saya tidak bisa membaca Al-Qur'an, terbata-bata membacanya atau bahkan tidak bisa menghapalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar