Kamis, 31 Mei 2012

Pemenang VS Pecundang


Menemukan kalimat JLEB ini di tengah kesibukan skripsi..

Jika pecundang selalu jadi bagian dari masalah,
Pemenang selalu jadi bagian dari solusi

Jika pecundang akan selalu punya alasan,
Pemenang akan selalu punya program

Jika pecundang berkata, “itu bukan pekerjaanku.”
Pemenang akan berkata, “biar aku yang mengerjakan itu.”

Jika pecundang melihat persoalan dari setiap jawaban,
Pemenang melihat jawaban dari setiap persoalan

Jika pecundang melihat kesalahan dari setiap kebaikan,
Pemenang melihat kebaikan dari setiap kesalahan

Jika pecundang berkata,”itu mungkin untuk dikerjakan, tapi itu sulit.”
Pemenang akan berkata,”itu sulit, tapi mungkin untuk dikerjakan.”

Pemenang yakin dirinya pasti sukses
Pecundang bahkan tidak berani bermimpi dirinya bisa sukses.
Ketika menghadapi tantangan 

Pemenang menghadapinya dengan antusias
Pecundang mundur sebelum bertanding

Saat menghadapi kesulitan..
Pemenang: "ini adalah proses menuju sukses..maju terus!"
Pecundang: "it's not work. sia-sia saja usahaku. capek ah, nyerah saja".

Bila jatuh..
Pemenang berdiri lagi
Pecundang: "ngapain bangun lagi? ntar juga jatuh lagi. mending duduk aja".

Menyerah itu...
Pemenang: "tidak ada dalam kamusku. never give up!".
Pecundang: biasa aja. aku sering kok".

Dikala kegagalan menghampiri..
Pemenang bangkit lagi. mencari penyebab kegagalan, dan memperbaiki
Pecundang tenggelam dalam kegagalannya, stress, kemudian masuk RSJ

Ketika melihat orang lain sukses..
Pemenang: "Hebat! aku mau belajar solusi sukses dari dia"
Pecundang: "ah, baru segitu! paling-paling juga hasil korupsi. eh? pasti babi ngepet". 

Cara memandang diri sendiri..
Pemenang: "aku manusia biasa yang mempunyai kelemahan dan kelebihan. aku akan berusaha menutupi kelemahanku dan meningkatkan kelebihanku".
Pecundang: "aku kurang ganteng, kurang kaya, kurang pinter, kurang...".

Dunia itu..
Pemenang: "bisa menjadi surga atau neraka, tergantung dari apa yang kita lakukan".
Pecundang: "tidak adil, gelap, bla bla bla..".

Dalam memandang persoalan..
Pemenang lebih fokus ke sisi positifnya tanpa mengabaikan sisi negatif
Pecundang memandang segalanya serba negatif.

Sukses itu milik..
Pemenang: "semua orang. hanya tergantung orangnya berani menggapai sukses atau tidak".
Pecundang: "milik anak konglomerat, keturunan bangsawan, koruptor,.. kalo saya mana bisa, kan saya kurang cerdas, bapak saya bukan konglomerat, bla bla bla..".

Saat di kritik..
Pemenang menutup telinga terhadap kritik yang melecehkan dan menerima kritik yang membangun dan mengevaluasi diri.
Pecundang memelototi orang yang mengkritiknya sambil mengacungkan tinju

Untuk mencapai sukses..
Pemenang mengandalkan usahanya
Pecundang menunggu keberuntungan

Belajar itu..
Pemenang: "wajib dilakukan sepanjang hidup. tidak boleh berhenti belajar".
Pecundang: "gak penting banget. emangnya anak sekolahan. mendingan juga tidur".

Ketika waktu terus berlalu..
Pemenang menemukan solusi buat suksesnya dan terus mengalami kemajuan dari waktu ke waktu.
Pecundang tidak bertambah pengetahuan dan pencapaiannya, malah merasa senior dan sibuk membanggakan kalau dia sudah banyak memakan asam garam.

Dan pada akhirnya..
Pemenang berdiri dengan bangganya dipuncak kesuksesan
Pecundang menonton dari bawah, dengan penuh iri hati lalu mengumpat, menjelek-jelekkan pemanang, berprasangka buruk, mengeluh, dan sibuk membuat pembenaran untuk diri sendiri.

Jika anda ingin melakukan seluruh ciri-ciri pemenang
Maka andalah yang jadi pemenang…….
MANTAP! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar